Soal Saran Golkar Rekrut Fahri, JK: Ada Manfaat Ada Negatifnya

Soal Saran Golkar Rekrut Fahri, JK: Ada Manfaat Ada Negatifnya

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 06 Feb 2018 14:59 WIB
Wapres JK. Foto: Muhammad Taufiqqurahman/detikcom
Jakarta - Mantan Ketum Golkar Setya Novanto menyarankan Golkar merekrut Fahri Hamzah yang sudah tak lagi di PKS. Wakil Presiden yang juga eks Ketum Golkar Jusuf Kalla berpendapat, da manfaat sekaligus ada pula dampak negatifnya.

"Ya, saya belum tahu kayaknya tapi yang pasti ada manfaatnya, tentu ada juga yang negatifnya," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018).

Hanya saja JK tak menjelaskan lebih jauh apa manfaat dan sisi negatif yang dia maksud. Menurut JK, sekarang banyak politisi yang pindah-pindah partai. Jadi bukan hal luar biasa apabila Fahri kemudian menjadi bagian Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang politisi sekarang banyak pindah-pindah. Golkar pindah ke NasDem, Hanura, PDIP ada Demokrat pindah ke sana itu biasa saja," tutur JK.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto tak menolak mentah-mentah usul Novanto agar partainya menarik Fahri Hamzah masuk ke tubuh Golkar. Namun Airlangga menekankan bahwa Munas Golkar telah memutuskan untuk mendukung kembali Presiden Jokowi di Pilpres 2019.

"Ya seperti yang tadi saya katakan, Partai Golkar kan partai terbuka," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2). (rna/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads