Patroli Gunung Merbabu via Thekelan Temukan 10 Pohon Tumbang

Patroli Gunung Merbabu via Thekelan Temukan 10 Pohon Tumbang

Eko Susanto - detikNews
Senin, 05 Feb 2018 19:20 WIB
Foto: Eko Susanto/detikcom
Semarang - Selama sebulan Gunung Merbabu ditutup untuk pendakian, namun kegiatan patroli terus dilakukan. Dalam patroli melalui jalur Thekelan, pada Minggu (4/2/2018), menemukan 10 pohon tumbang melintang di jalur pendakian.

Terhitung mulai tanggal 1 Februari 2018, semua jalur pendakian menuju Gunung Merbabu ditutup. Penutupan yang berlangsung selama sebulan bertujuan untuk perbaikan ekosistem. Selain itu, akan dilakukan perbaikan jalur pendakian karena mengalami kerusakaan. Kendati dilakukan penutupan untuk patroli Gunung Merbabu terus dilakukan.

"Pada Sabtu dan Minggu, kami bersama dengan petugas dari Koramil, Polsek dan pegawai Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, melakukan patroli. Dalam patroli tersebut, kami melakukan penelitian baik flora maupun flauna," kata Bento Abi Damma (32), saat ditemui di Basecamp Thekelan, Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Senin (5/2/2018).
Patroli Gunung Merbabu via Thekelan Temukan 10 Pohon TumbangFoto: Eko Susanto/detikcom

Adapun saat patroli pada, Sabtu (3/2/2018), yang berangkat dari jalur Thekelan ada 7 orang. Sedangkan pada Minggu (4/2/2018), yang patroli ada 8 orang. Mereka yang terlibat dalam patroli tersebut meliputi dari pengelola basecamp, Koramil Getasan, Polsek Getasan dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada patroli hari Sabtu hujan, sehingga tidak bisa melihat burung. Untuk patroli hari Minggu dari basecamp Thekelan hingga Pos III, kami menemukan 10 batang kayu akasia yang roboh melintang di jalur. Kemudian, menemukan sekitar 10 ekor burung dan monyet ekor panjang," katanya.

Pengelola basecamp Thekelan lainnya, Adi Purwanto (24), mengaku, pada Sabtu (3/2/2018), saat dilangsungkan patroli di Gunung Merbabu turun hujan. Karena turun hujan tidak bisa melakukan penelitian terhadap burung-burung yang berada di Gunung Merbabu.

"Yang pasti dari mulai Pos I sampai Pos III, kami menemukan kawanan monyet ekor panjang. Biasanya monyet ekor panjang ini bergerombol dan tidak mengganggu pendaki," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Resort Kopeng, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I di Kopeng, Sukidi mengatakan, selama jalur pendakian ditutup untuk perbaikan ekosistem. Hal ini agar tanaman biar tumbuh maupun satwa yang ada tidak terganggu.

"Kegiatan positif yang akan dilakukan antara lain bersih-bersih gunung maupun perbaikan jalur. Kemudian dilakukan kegiatan dengan melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polhut (MMP) maupun pengiat lingkungan melakukan patroli," kata Sukidi.

Perbaikan jalur, kata dia, karena ada alur yang rusak, kemudian banyak pohon tumbang melintang di jalur pendakian. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads