Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan insiden terjadi saat 6 orang pekerja dari PT Hutama Karya memasang bantalan beton .
"Namun pada saat bantalan akan diletakkan, di sini terjadi kelalaian operator. Bantalan belum pas namun sudah dilepas dengan alat yang mengangkat. Karena tidak pas, bantalan jatuh dan timpa pekerja," kata Tony Surya dalam jumpa pers di Mapolres Jaktim, Jl Matraman, Jaktim, Senin (5/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua orang meninggal di lokasi kejadian. Dua orang lainnya meninggal saat penanganan medis di rumah sakit.
"Yang pasti indikasi kelalaian dalam melakukan pekerjaan itu sudah ada. Dengan adanya indikasi kelalaian operator ini tentunya ini berpotensi untuk ditetapkan jadi tersangka," sambung Tony Surya.
Dia meluruskan informasi soal crane yang ambruk. Menurut Tony Surya, yang terlepas adalah launcher gantry, alat berat untuk mengangkat bantalan beton.
"Front launcher gantry terlepas dari bantalan di bawahnya. Jadi apakah kelalaiannya disebabkan mungkin operator capek atau mungkin kurang istirahat," sambungnya.
Namun polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk mendalami fakta-fakta yang ditemukan berdasarkan pemeriksaan saksi dan cek lokasi kejadian. Polisi mencari tahu ada tidaknya keterlibatan pihak lain selain operator berinisial AM dalam insiden ini.
"Sementara yang berpotensi jadi tersangka operator dan nanti kita akan kembangkan lagi apa ada pegawasnya juga," sambung Tony Surya.
(fdn/dna)