"Ini konsekuensi dari penyusunan struktur yang lebih ramping dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya. Dari 300-an lebih, sekarang sekitar 200. Jadi memang ada sekian ratus yang tereliminasi dari kepengurusan Partai Golkar," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ace mengatakan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Golkar Freidrich Lodewijk akan bertemu dengan kader yang tak puas tersebut. Mereka akan diberikan kursi di tempat lainnya.
"Namun ketua umun dan Pak Sekjen sebetulnya mencoba untuk melakukan pendekatan pada teman-teman partai yang tidak terakomodasi untuk ditempatkan di badan lembaga pokja DPP Partai Golkar yang sekarang ini sedang disusun," ucapnya.
Ace menuturkan, ketidakpuasan dari sebagian kader yang mengganggu konsolidasi partai. Ini merupakan dinamika yang masih lumrah.
"Saya kira nggak, kenapa? Karena yang kita yakini dari gerakan tersebut ya sebagai dinamika di internal partai yang biasa itukan biasa di Golkar tidak pernah sepi, maka proses yang dinamis ini bagian dari dialektika Partai Golkar," ujar Ace.
Lebih lanjut, Ace menjelaskan bahwa Golkar tengah membentuk badan-badan dan kelompok kerja. Sehingga, kader yang tak masuk kepengurusan di DPP tetap diakomodasi.
"Jadi teman-teman pasti akan diakomodasi," tuturnya. (dkp/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini