"Salah satu tugasnya adalah membantu kepolisian dalam memelihara keamanan dan stabilitas ketertiban masyarakat, ancaman atau potensi yang terjadi pada saat pilkada adalah kerusuhan masyarakat," ujar Jenderal Mulyono di Mabes Angkatan Darat, Jl. Veteran, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018).
Mulyono mengatakan saat ini TNI di daerah sedang memetakan potensi kerusuhan yang dapat timbul di pilkada serentak nanti. Dia mengatakan pihaknya telah mendapatkan data hasil pemetaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyono mengatakan TNI akan berada di bawah koordinasi kepolisian dalam pengamanan Pilkada 2018. Nantinya jumlah personel TNI yang dikerahkan tergantung pada kebutuhan pihak kepolisian.
"Dalam peran TNI untuk pilkada ini adalah membantu kepolisian. Saya di bawah kordinasi kepolisian. Seberapa kekuatan yang dikerahkan itu tentunya berdasarkan permintaan kepolisian, dan tiap-tiap wilayah itu berbeda-beda itu kesiapan dan peran kita untuk pilkada," imbuhnya. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini