Kedua kelompok mahasiswa tersebut yakni diduga dari Fakultas Teknik dengan mahasiswa dari Fakultas Bahasa. Mereka terlibat tawuran menggunakan bom molotov dan batu, di dalam kampusnya sendiri, Minggu (4/1/2018) malam.
Aparat gabungan kepolisian dari Polsek Tamalate dan Polrestabes Makassar yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi. Polisi membubarkan aksi anarkis dua kelompok mahasiswa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wakapolsek Tamalate, Kompol Salang Paningo, polisi langsung mengimbau kedua belah pihak mahasiswa untuk pulang setelah membubarkan bentrokan.
![]() |
"Kami mendapat bantuan Polrestabes Makassar, dan dari patmor sama-sama turun, kami sisir dan (mahasiswa) telah meninggalkan kampus, dan juga dari (Fakultas) Bahasa kami imbau untuk meninggalkan kampus," ujar Salang di lokasi.
Polisi menurutnya belum mengetahui penyebab pasti tawuran yang terjadi di hari libur ini. Pada hari Senin (5/2), kata Salang, akan diadakan agenda peresmian gedung di dalam kampus UNM.
"Kita tidak tahu persis dugaannya apa, padahal ini hari Minggu. Besok ada kegiatan peresmian gedung di kampus," tuturnya.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat peristiwa ini. Untuk memastikan bentrokan susulan tidak terjadi, anggota polisi disiagakan di sekitar lokasi.
"Tidak ada korban, kami melaksanakan patroli dan pemantauan di lokasi sampai aman dan terkendali," tutup Salang. (elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini