"Saat kejadian saya lagi berada di Bitung, kunjungan kerja ke Manado, Minahasa Selatan. Saya sampaikan, sampai detik ini saya yakin kami tidak memiliki musuh," kata Tatang Zaenudin saat mengelar jumpa pers di rumahnya, Jalan Bukit Pasir nomor 49, Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, Minggu (4/2/2018).
Tatang mengatakan kejadian itu terjadi pada Selasa, 30 Januari 2018, sekitar pukul 14.45 WIB. Peristiwa itu pertama kali diketahui sang istri Euis Sunarsih yang mendengar suara keras seperti tembakan ketika tengah duduk di samping rumah.
Tatang menambahkan istrinya kemudian memanggil pembantu rumah tangga untuk mengecek ke kaca depan rumah. Ketika dicek kaca tersebut mengalami retak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatang menuturkan polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadiaan perkara (TKP). Hasilnya, kata Tatang, tidak ditemukan ada proyektil di lokasi.
"Proyektil tidak ditemukan," ucap dia.
Namun, menurut Tatang, berdasarkan informasi dari tetangga, sekitar 30 menit sebelum kejadian, ada sosok pria tak dikenal berbadan tegap memakai jaket berjalan ke arah rumahnya. Pria misterius tak lama kemudian meninggalkan area rumah Tatang.
![]() |
"Dari hasil investigasi dari pemilik warung dekat rumah, sebelum terjadi penembakan ada orang tak dikenal yaitu sosok laki-laki berbadan tegap pakai jaket, pria itu belanja di warung itu dan berjalan ke arah rumah dan kemudian 30 menit dia meninggalkan lokasi rumah dan dia bukan orang sini," terangnya.
Tatang meminta pihak kepolisian untuk mengungkap dugaan teror penembakan di kediamanannya itu. Dia menegaskan jika pelaku tertangkap harus dihukum sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Manusianya yang melakukan ini, perlu dilakukan tindakan hukum sesuai dengan aturan hukum. Ini kalau dibiarkan mereka akan terus melakukan juga terhadap yang lain. Mereka harus dihentikan," tegas dia.
(ibh/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini