Baliho Roboh Timpa Ibu dan Anak Balitanya di Yogyakarta

Sleman - Seorang perempuan, Marni (35) dan anak balitanya, Adit (1,5) tertimpa baliho roboh di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Baliho tersebut roboh saat hujan deras dan angin kencang melanda wilayah ini.

"Sekitar 10 menit ibu dan anaknya tertimpa baliho. Tapi posisi anaknya dipeluk ibu, jadi selamat. Kalau ibunya luka di kepala, sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Astriana (39), saksi mata sekaligus yang turut membantu menolong korban, saat ditemui di lokasi kejadian, Seturan, Kecamatan Depok, Sleman, Sabtu (3/2/2018).

Diceritakannya, saat kejadian sekitar pukul 12.15 WIB, pria yang merupakan driver ojek online ini tengah berteduh bersama rekannya di pokso mereka tepat di samping baliho yang roboh.

"Hujan deras banget, angin kencang, tak sampai 5 menit tiba-tiba suara 'bruukk!', baliho roboh menimpa angkringan di bawahnya," jelasnya.

Korban, Marni, tak lain adalah penjual angkringan tersebut. Saat kejadian, dia tengah berjualan sambil menggendong anaknya. Kepala Marni tertindih atap angkringan yang ambruk tertimpa baliho.

Penampakan baliho yang ambruk di Sleman, DIY. Foto: Ristu Hanafi/detikcom

Astriana bersama sekitar lima rekan driver ojek online langsung menolong kedua korban.

"Ada yang bantu angkat baliho, ada yang bantu menyelamatkan korban," tambahnya.

Saksi lainnya, Ngatinem (42) pedagang burung mengatakan, sebelum hujan dia sempat berada di angkringan. Lalu saat hujan turun, dia lari ke kios miliknya di sisi utara angkringan untuk membawa masuk kurungan burung yang dia taruh di depan kios.

"Pas hujan saya lari ke kios masukin kurungan dan burung, tiba-tiba dengar suara kayak mobil tabrakan, tak kira atap kios tertimpa ranting pohon. Saya cek keluar ternyata baliho yang roboh," jelasnya.

Ngatinem langsung ikut membantu menyelamatkan korban.

"Ibuknya dibawa ke rumah sakit, syok. Ini anaknya syukur tidak apa-apa," kata Ngatinem sambil menggendong Adit.

Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Haryanto ditemui di lokasi kejadian menambahkan, setelah menerima laporan baliho roboh, dia dan anggotanya langsung menuju lokasi kejadian.

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit, kita hubungi BPBD untuk bantu proses evakuasi baliho. Pemilik baliho juga sudah kita hubungi agar segera datang," jelasnya.

Hasil olah TKP awal, pihaknya menduga baliho roboh karena konstruksinya yang sudah lapuk.

"Sudah berkarat, tidak kuat menahan beban ketika terkena angin. Ini saya juga mau cek ke rumah sakit melihat kondisi korban," imbuhnya. (sip/sip)