Bali-Nusa Tenggara (Nusra) tertutup awan cukup tebal malam ini. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III menjelaskan awan tebal berada di atas Pulau Dewata hingga ketinggian 12 ribu meter.
"Bali-Nusra tidak kelihatan malam ini. Ada penumpukan awan hingga lebih dari 12 ribu meter per pukul 20.00 WITa. Awannya menutupi seluruh Bali," kata Kasubdit Pelayanan Jasa BMKG Wilayah III, Decky Irmawan di kantornya, Jl Raya Kuta, Badung, Bali, Rabu (31/1/2018).
Decky kemudian menunjukkan citra satelit Himawari BMKG pukul 20.00 WITa. Dari citra satelit tersebut, gumpalan awan menutup Pulau Dewata dan wilayah Nusa Tenggara.
"Ini momen 152 tahun sekali, hanya saja cuaca memburuk belakangan ini. Bahkan, 2 hari lalu angin kecepatannya tinggi, lebih dari 20 knot ya. Kebetulan membawa udara basah sehingga banyak menumbuhkan awan," ujar Decky.
Walau gerhana super blue blood moon tersebut tak tampak, dampaknya tetap dirasakan di bumi. Salah satunya adalah dengan naiknya tinggi gelombang laut di Selat Bali dan Selat Lombok.
"Ini mempengaruhi pasang surut air laut. Dari observasi kami, tercatat water level di Benoa setinggi 2,5 meter. Padahal sebelumnya rata-rata tinggi gelombang hanya 1,8 meter. Jadi gravitasi bulan mempengaruhi pasang surut air laut," ujar Decky.
Walau begitu, BMKG Wilayah III yang menggelar nonton bersama gerhana bulan ini tetap dikunjungi beberapa warga. Walau tak bisa menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri, layar proyektor yang menampilkan live streaming gerhana tetap mampu menarik rasa ingin tahu warga.
"Wah, di Aceh dan Bengkulu sudah terlihat. Bagus sekali, sayang di Bali tidak bisa lihat langsung," ujar salah satu pengunjung bernama Raditya.
Hal senada juga disampaikan seorang warga negara Amerika Serikat di Bali, Suzanne, yang sudah mengetahui adanya fenomena langka ini. Namun ia menyayangkan cuaca tidak mendukung sehingga ia memilih untuk menyaksikan foto-foto serta video di media sosial.
"Ubud sudah mulai hujan, sayang sekali. Tapi di media sosial sudah cukup banyak foto-foto dan videonya. Live streaming juga ada," kata Suzanne terpisah.