.webp)
Jokowi mengatakan kunjungannya ke Afghanistan telah direncanakan. Terlebih, kata Jokowi, negara itu berdekatan dengan negara-negara lain yang dia kunjungan dalam waktu tujuh hari.
"Ya wong memang sudah direncanakan. Itu kan satu kawasan, Asia Selatan. Dari sini ke sini dekat, dari sini ke sini dekat," kata Jokowi saat ditemui wartawan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jokowi mengatakan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sudah berkunjung ke Indonesia. Bahkan istrinya, Ibu Negara Rula Ghani.
"Karena kita harus ngerti ya, Presiden Ashraf Ghani sudah ke sini, yang kedua Ibu Negara sudah ke sini. Proses ini sudah lama. Jadi kalau kita ke sana, kita pingin kunjungan balik. Nanti akan ditindaklanjuti Pak Wapres Jusuf Kalla di bulan Februari ini," katanya.
Jokowi juga menjelaskan tujuan kedatangannya untuk membantu membangun proses perdamaian dunia. Dia mengatakan hal itu sudah menjadi kewajiban Indonesia yang diamanatkan di dalam konstitusi.
"Dari sana menginginkan kita bisa memediasi itu ya kewajiban kita untuk ikut menjaga perdamaian dunia. Sudah jadi kewajiban kita, dan itu emang diamanatkan oleh konstitusi," katanya.
Saat ditanya, apa untung terkait kedatangannya ke Afghanistan, Jokowi pun menegaskan bahwa itu amanat konstitusi.
"Orang kok selalu berhitungnya untung dan rugi, itu amanat konstitusi, udah baca aja konstitusinya," tegasnya.
(rjo/aan)
