"Tadi disinggung soal Papua, dan kami ingin pemerintah dan Panglima TNI memiliki perhatian tak hanya dengan kasus saja, tapi yang kontinu. Kami apresiasi langkah Panglima yang membaca ancaman non-tradisional seperti bio-affraid terrorism atau cyber terrorism," ujar Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/1/2018).
Menurut Hanafi, ancaman biologis seperti KLB di Kabupaten Asmat bisa saja dijadikan alat bagi Organisasi Papua Merdeka untuk mempolitisir masalah. Oleh sebab itu, ia memuji TNI yang turun tangan langsung. Seperti diketahui, Kabupaten Asmat, Papua, mengalami kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahasan anggaran juga dibahas dalam rapat hari ini. Komisi I meminta pemerintah meningkatkan anggaran untuk TNI tahun ini.
"Saya sempat keluar sebentar. Penyerapan 2017 untuk semua unit di TNI itu 99 persen ke atas. Dan 2018 ini kami mendorong anggaran tni ditingkatkan karena jauh dari memuaskan. Masih jauh dari cukup. Jadi kami dorong supaya ada peningkatan dari pemerintah," ujar Hanafi. (dkp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini