Baru Selesai Dibangun, Tanggul Pemali di Brebes Ambrol

Baru Selesai Dibangun, Tanggul Pemali di Brebes Ambrol

Imam Suripto - detikNews
Senin, 29 Jan 2018 15:08 WIB
Tanggul Sungai Pemali yang jebol (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes - Bangunan penahan air atau tanggul sepanjang 100 meter di Desa Tengki, Kecamatan Brebes, Jawa Tengah, roboh. Padahal, bangunan tersebut baru selesai dibangun pada akhir 2017 lalu.

Proyek tanggul ini bertujuan untuk menahan air Sungai Pemali agar tidak meluap ke kawasan perkotaan. Pembuatan tanggul permanen ini dilaksanakan karena tanggul lama di lokasi ini ambles beberapa meter akibat gerusan arus sungai.

"Di kawasan ini tanggul rawan jebol karena berada pada lekukan sungai berarus deras, sehingga perlu penanganan matang. Semua konstruksi bangunan menggunakan beton agar mampu menahan gerusan air sungai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Eko Andalas, Senin (29/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek tersebut dikerjakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng dengan anggaran Rp 4 miliar yang dikerjakan April hingga Desember 2017. Namun baru beberapa hari selesai dikerjakan, tanggul tersebut ambrol. Sheet Pile tanggul roboh terkena gerusan air sungai. Demikian pula beton pengait juga sudah lepas.

Baru Selesai Dibangun, Tanggul Pemali di Brebes AmbrolFoto: Imam Suripto/detikcom

Saat ini, sedang dilaksanakan penanganan darurat untuk mencegah jebolnya tanggul tersebut. Dua alat berat didatangkan untuk menguruk badan tanggul. Juga di sisi luar tanggul sedang dibangun talut untuk mencegah terjadinya longsoran tanah tanggul.

Eko menyebut ada 8 desa yang terkena dampak bila tanggul ini jebol terkena banjir. Bila air meluap maka beresiko menggenangi Desa Tengki, Kedunguter, Pagejugan, Sigambir, Pasarbatang, Randusanga Wetan, Randusanga Kulon dan sebagian kawasan Brebes kota.

"Kita mewaspadai tanggul ini karena hujan deras masih terjadi di kawasan Brebes bagian selatan," imbuhnya.

Sejumlah warga mengaku selalu cemas bila terjadi hujan deras mengingat kondisi tanggul yang sudah ambrol. "Kami takut jika hujan deras, kami minta tanggul segera diperbaiki," tutur Kanapi, warga Desa Tengki. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads