Usulan Mendagri soal Polisi Jadi Pj Gubernur Belum Sampai ke Jokowi

Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengusulkan dua perwira tinggi Polri mengisi posisi penjabat (Pj) gubernur di Provinisi Jawa Barat (Jabar) dan Sumatera Utara (Sumut). Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, usulan tersebut belum sampai ke meja Presiden Joko Widodo.

"Ya yang mengusulkan Kemendagri, itu usulan kan belum masuk sampai hari ini," kata Pratikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018).

Usulan Kemendagri tersebut kemudian menjadi polemik. Pratikno menilai, jika hal itu menjadi perdebatan publik, maka usulan tersebut perlu untuk didiskusikan.

"Kalau ada yang jadi perdebatan publik ya tentu saja didiskusikan. Biasalah diskusi antara menteri membicarakan. Tapi kita saja belum nerima (usulannya) kok," kata mantan rektor UGM ini.

Pratikno pun menyarankan agar menteri terkait melakukan komunikasi terkait persoalan usulan ini. Bahkan kata dia, komunikasi bisa saja dilakukan via telepon.

"Koordinasi antara menteri di WA (aplikasi WhatsApp-red) saja ada kok," katanya.

Selain itu, Pratikno mengatakan dirinya akan bertanya langsung ke Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo soal usulan tersebut. Sebab, Pratikno mengakui selama ini dirinya belum tahu soal usulan tersebut.

"Ya saya nggak tahu. Saya selama ini kurang tahu, nggak hafal lah apa ada yang begitu. Tapi saya akan tanya lah ke Mendagri sebelum surat itu masuk," katanya.

Ada dua anggota Polri aktif yang diusulkan Tjahjo jadi Pj gubernur. Yang pertama adalah Irjen M Iriawan untuk daerah Jawa Barat dan yang kedua Irjen Martuani Sormin untuk Sumatera Utara.

Ini baru sebatas usulan Tjahjo karena gubernur di dua daerah itu akan habis masa jabatan mereka sebelum Pilkada 2018 digelar. (jor/gbr)