"Pengebom bunuh diri menggunakan sebuah ambulans untuk melewati pos-pos pemeriksaan. Dia melewati pos pemeriksaan pertama dengan mengatakan bahwa dirinya membawa seorang pasien ke rumah sakit Jamuriate dan di pos pemeriksaan kedua, dia dikenali dan meledakkan mobilnya yang penuh bahan peledak," kata wakil juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Nasrat Rahimi seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/1/2018).
Kelompok militan Taliban mengklaim serangan bom tersebut. Serangan ini terjadi hanya sepekan setelah serangan mematikan di Intercontinental Hotel di Kabul yang menewaskan lebih dari 20 orang. Taliban juga mengklaim serangan di hotel mewah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirwais Yasini, anggota parlemen yang berada di dekat lokasi saat ledakan terjadi, mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (27/1/2018), sebuah ambulans melaju mendekati sebuah pos pemeriksaan kepolisian, dekat dengan kantor High Peace Council dan sejumlah kedutaan asing, dan kemudian meledak.
Kepulan asap tampak membubung dari lokasi ledakan. Gedung-gedung yang jaraknya beberapa meter dari lokasi pun sempat berguncang akibat ledakan bom tersebut. (ita/ita)