"Kami WN yang taat hukum, saya posisi advokat ada wakil saya Kapitra yang insyaallah mengawal sisi hukum. Jadi tidak benar kalau ada tuduhan kerusuhan dan sebagainya," ujar kuasa hukum Rizieq, Eggi Sudjana, di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jaksel, Sabtu (27/1/2018).
"Kalaupun (rusuh) itu terjadi, bukan dari kita. Tolong dicatat, bukan dari kita, tapi situasi yang dikondisikan karena kita menghendakinya pulang baik-baik, ndak perlu ada jemput-jemput (jemput Rizieq di bandara)," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Eggi, andai kepulangan Rizieq dihalangi, dipastikan ada konsekuensinya. Konsekuensi itu, disebutnya, karena banyak umat yang mencintai Rizieq.
"Tapi kalau ada halangan untuk itu, sebuah konsekuensi logis bagi kita yang mencintai Habib, bagi kita yang beriman mau menegakkan hukum Allah di negeri ini untuk membela ulama," katanya.
Eggi menegaskan 5 juta orang siap menjemput Rizieq andai polisi menghalangi. Rizieq dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, bulan depan.
Meski demikian, Kapitra menegaskan Alumni 212 hanya ingin Rizieq pulang dengan aman dan tanpa penangkapan. Dia menyebut pihak mereka tak pernah ada masalah dengan Presiden Joko Widodo ataupun Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Imbauan saya langsung kepada Presiden Jokowi untuk tidak menggerakkan pihak kepolisian atau aparat yang lainnya, di dalam konteks menghalangi atau tidak jadinya pulang HRS, karena kami tidak pernah punya persoalan dengan kepolisian dan juga dengan Presiden," tegas dia. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini