Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/1/2018), laporan ini disampaikan oleh media lokal The Houston Chronicle. Rincian soal insiden ini, termasuk identitas korban penculikan yang tewas ditembak dan motif penculikan, tidak dirilis ke publik. Juru bicara FBI biro Houston enggan mengomentari laporan ini.
Disebutkan bahwa insiden ini berawal saat korban diculik dari rumahnya di wilayah Conroe, Texas, yang berjarak 64 kilometer sebelah utara kota Houston, pada Rabu (24/1) waktu setempat. Korban disekap di sebuah rumah di kawasan Trinity Gardens.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi penyelamatan lantas diluncurkan otoritas setempat, dengan melibatkan FBI.
Juru bicara FBI, Christina Garza menyebut seorang agen FBI secara salah menembak seorang pria yang merupakan korban penculikan. Operasi penyelamatan dilakukan pada Kamis (25/1) dini hari, sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Korban penculikan yang ditembak agen FBI itu langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tidak terselamatkan. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal kronologi kejadian maupun pemicu agen FBI itu menembak korban.
Seperti dilansir The Dallas Morning News, Garza menegaskan, penyelidikan masih berlangsung terkait insiden ini.
Dalam konferensi pers, Garza menyatakan dua pria dan seorang wanita ditangkap atas pidana penculikan dan beberapa dakwaan lainnya. Sementara itu, si agen FBI yang menembak korban hingga tewas kini tengah ditempatkan dalam cuti administrasi, sementara penyelidikan berlangsung.
(nvc/rna)