Yudi menuturkan, dirinya tak ingin masa kerja BPIP tak terbatas pada masa jabatan presiden layaknya UKP. Ia menyebut, BPIP tak bisa dipandang layaknya 'pemadam kebakaran jangka pendek'.
"Urusan ideologi negara itu urusan sepanjang hayat. Selama republik ini ada karena siapapun yang jadi presiden ideologinya tetap Pancasila. Kalau berdasarkan Perpres kemarin UKP ini akan berhenti ketika jabatan presiden berhenti. Unit itu dalam hal ini presiden juga memiliki pandangan yang sama jadi jangan pula unit yang mengelola ideologi Pancasila ini dipandang hanya sekedar pemadam kebakaran jangka pendek," kata Yudi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun berharap BNIP menjadi salah satu komitmen untuk segala kepentingan. Yudi kemudian mengambil contoh, meski Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) tak satu partai dengan Presiden Jokowi, Bamsoet tetap mendukung unit tersebut sebagai lembaga jangka panjang.
"Ini harus jadi komitmen di balik hal-hal yang ad hoc yang serba terbatas itu mestinya komitmen untuk jangka panjang. Pancasila itu harus menjadi komitmen jangka panjang semua kepentingan. Misalnya, Ketua DPR sendiri meskipun datang dari partai yang berbeda (dengan Jokowi), tapi beliau juga sepakat badan yang mengelola unit pancasila ini tidak bisa dibatasi masa jabatan presiden. Atas dasar itu mengapa dari unit ditransformasikan menjadi (sebuah) badan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif menemui Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Pada kesempatan itu, Bamsoet menuturkan bahwa DPR mengusulkan agar Presiden Jokowi meningkatkan UKP-PIP menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Saya ingin menyampaikan bahwa DPR mendorong untuk segera Presiden meningkatkan unit kerja ini menjadi badan karena cakupannya tidak hanya untuk kepentingan pemerintah tapi juga harus meluas pada kepentingan nasional. Sehingga tepat rasanya jika dibentuk satu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," kata Bamsoet di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1). (yas/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini