Tidak ada anggota keluarga yang jadi korban. Namun sebagian besar bagian rumah hangus dilalap api.
Kapolsek Geyer AKP Sunaryo mengatakan kebakaran ini terjadi pada sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Dari pemeriksaan polisi, rumah ternyata sengaja dibakar oleh anak kandung pemilik rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sunaryo, setelah itu ibu pelaku menaruh makanan di meja. Tiba-tiba Slamet datang mendekati makanan.
"Nek mangan lontong, pak e dibagehi, Le. Pak e bali soko tegal mengko yo ngelehen. (Kalau makan lontong, bapak dibagi, Nak. Bapak pulang dari kebun, nanti lapar)," ujarnya menirukan keterangan Hartini.
![]() |
Namun Slamet malah membantah dengan menjawab,
"'Moh, arep tak pangan dewe kabeh (Tidak mau, akan saya makan semua)," ujar Sunaryo menirukan jawaban Slamet.
Kemudian lontong bungkusan milik bapaknya diambil ibunya. Pelaku marah dan sempat memukul ibunya. Hartini kemudian melarikan diri keluar rumah.
Warga penasaran dan mendatangi pelaku. Ketika itu pelaku langsung mengacungkan sabit dan golok ke arah warga.
"Pelaku mengunci rumah dari dalam dan membakar kandang sapi. Yang bersebelahan dengan ruang utama rumah," beber Sunaryo.
Setelah terbakar, pelaku keluar rumah bawa sabit dan menghadang warga yang saat itu hendak memadamkan api. Polisi yang sudah dapat laporan warga segera ke lokasi. Ada enam orang polisi termasuk Kapolsek.
Warga melaporkan peristiwa kebakaran ke Pemadam Kebakaran. Setibanya regu pemadam, mereka cepat beraksi bersama warga.
"Keterangan keluarga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Kami berkoordinasi dengan perangkat desa dan Puskesmas Geyer I untuk membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa," pungkasya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini