Martuani ke posisi Pj Gubernur Sumut bak pulang kampung. Sebab, Martuani merupakan putra Batak dengan marga Sormin.
Aksi Martuani Sormin yang diingat masyarakat adalah saat terjadi ledakan bom dan serangan bersenjata api dari kelompok teroris di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Januari 2016. Saat itu Martuani, yang berpangkat kombes, ikut melakukan penanganan cepat. Bahkan mobil dinas Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya itu sempat dilempar bom oleh Afif cs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 22 peluru Martuani habis dalam penanganan aksi teroris itu. Yang lebih mengharukan, saat itu istrinya sedang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
"Waktu ledakan pertama, itu saya melihat asap dari kanan saya dari Starbucks Coffee. Sopir saya bilang, 'Pak ada ledakan.' Waktu itu saya sempat mengira, ah ledakan kompor gas itu," jelas Martuani saat dihubungi detikcom, Senin (18/1/2016).
Saat ini, Martuani menjabat Kepala Divisi Propam Polri. Jabatan itu diembannya sejak Juli 2017.
Sebelum menjadi orang nomor satu di Divisi Propam, dia pernah menjabat kepala biro di divisi itu. Dia jadi Kepala Biro Paminal Divisi Propam pada 2016.
Sebelum ke Kadiv Propam, Sormin bertugas sebagai Kapolda Papua Barat. Dia jadi Kapolda Papua Barat sekitar 7 bulan.
Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan Irjen Martuani diusulkan jadi Penjabat Gubernur Sumut karena masa jabatan Tengku Erry akan segera berakhir.
"Dalam pengarahannya, Bapak Wakapolri menyampaikan ada dua perwira tinggi Polri yang dipercaya untuk memimpin sementara dua wilayah provinsi, yaitu Jawa Barat dan Sumatera Utara," ujar Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul kepada wartawan, Kamis (25/1/2018). (idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini