"Alhamdulillah 100 hari ini berjalan dengan baik. Tentu kita merasa bahwa 100 hari bukan tujuan utama kita bekerja. Terlalu awal kalau kita merasa berbesar hati, terlalu awal juga untuk mengatakan bahwa banyak masalah," kata Anies di Pendopo Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).
Anies menilai 3 bulan kepemimpinannya ini sebagai langkah awal untuk menyamakan persepsi dengan jajarannya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Anies juga bersyukur, selama 100 hari bekerja menangani Jakarta, banyak program yang sudah bisa digulirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan akan merespons situasi atau masalah yang muncul selama 100 hari ini. Dia memberi contoh penutupan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, yang disebutnya sebagai salah satu masalah Jakarta yang sudah ditangani.
"Tanah Abang itu bukan bagian dari janji kita, tetapi dalam perjalanan awal kita, ini salah satu masalah yang perlu segera ditangani, karena itu kita terlibat," jelasnya.
Tidak hanya sampai di situ, dia mengatakan 3 fokus utama dalam mengurus Jakarta sudah terpenuhi. Ketiganya meliputi lapangan pekerjaan, pendidikan, dan biaya hidup.
"Alhamdulillah 3 fokus kita berjalan. Pertama, ada lapangan pekerjaan; kedua, pendidikan; ketiga, biaya hidup. Biaya hidup salah satu komponen besar apa, rumah, dan transportasi," tutur Anies.
"OK Otrip mulai, DP 0 rupiah mulai. Kemudian soal pendidikan KJP Plus mulai, OK OCE juga sudah mulai berjalan," lanjutnya.
Tiga fokus utama itu, tambah Anies, diharapkan bisa berdampak positif bagi warga Jakarta. Khusus OK Otrip, dia mengatakan masih terus dilakukan pemantauan agar menjadi program yang tepat sasaran dan tepat manfaat.
"Nah di 3 arena utama yang jadi perhatian kita itu kita mulai jalankan dan kita berharap benar eksperimen OK Otrip ini kita review supaya biaya hidup di Jakarta, karena 30 persen itu dipakai untuk transportasi," katanya. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini