Jokowi vs Prabowo Belum Aman, Capres PKS Jadi Bumbu Pilpres 2019

Jokowi vs Prabowo Belum Aman, Capres PKS Jadi Bumbu Pilpres 2019

Ahmad Toriq - detikNews
Rabu, 24 Jan 2018 14:56 WIB
Foto: Foto: PKS (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

PKS mantap memunculkan 9 kandidat capres untuk Pilpres 2019. Di saat dua kandidat terkuat, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto elektabilitasnya tak menyentuh 50 persen, kandidat PKS bisa jadi bumbu menarik jelang Pilpres.

"Di survei-survei kita bisa lihat keinginan untuk memiliki capres atau pemimpin alternatif besar sekali di Indonesia. Elektabilitas Jokowi dan Prabowo dalam pertanyaan terbuka dalam kuisioner survei selalu di bawah 50%," kata Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun, kepada wartawan, Rabu (24/1/2018).

Situasi politik nasional pun makin sulit ditebak. Koalisi di Pilkada serentak 2018 sangat acak, partai pendukung pemerintah dalam beberapa Pilgub terbelah. Di Jawa Barat misalnya NasDem, Golkar, dan PDIP di kubu terpisah, sementara di Jawa Timur, PDIP-PKB menghadapi Golkar-Nasdem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa jadi nanti formasi kandidat bisa 3 atau 4 kandidat," kata Rico.

Yang bikin Pilpres 2019 bakal makin seru adalah menguatnya isu keumatan. "Dalam situasi politik ini, kehadiran 9 bacapres PKS mulai dari Anis Matta sampai Tifatul Sembiring seperti yang sudah dideklarasikan menjadi menarik," kata Rico.

"Bacapres PKS akan menjadi representasi umat nasionalis, atau nasionalis religius. Ditambah dengan beberapa kandidatnya yang secara usia jelas muda sehingga positioning-nya bertambah jadi nasionalis-religius-milenial," katanya.

Namun apakah PKS akan benar-benar akan punya capres atau cawapres di Pilpres 2019? Jawabannya hari ini kader PKS mulai getol memperjuangkan hal itu.

"Masing-masing grassroot bacapres PKS mulai bergerak. Contoh grassroot Anis Matta bergerak di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera memasang media outdoor seperti baliho spanduk dan lainnya. Dan juga ada gerakan cyber seperti lewat Facebook dan lainnya. Ini bisa menjadi bumbu kompetisi menarik jelang 2019," imbuh Rico.

Yang menarik, di saat mayoritas kandidat capres dan cawapres dari Jawa, PKS mencoba memunculkan beberapa kandidat di luar Jawa. Apakah ini strategi PKS untuk menempatkan jagoannya di Pilpres 2019?

"Ini membuat tokoh seperti Anis Matta dan Tifatul Sembiring misalnya, jadi tokoh yang menarik dalam konstruksi geografis Anis Matta mewakili perwakilan timur sementara Tifatul dari Sumatera Utara," pungkasnya.

PKS sudah tancap gas untuk menghadapi Pilpres 2019. PKS memutuskan 9 nama untuk diusung pada 2019, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

Berikut ini 9 nama capres dan cawapres PKS untuk Pilpres 2019:

1. Dr Ahmad Heryawan, Lc, MA
2. Dr M. Hidayat Nur Wahid
3. M. Anis Matta, Lc
4. Prof Dr Irwan Prayitno
5. M. Sohibul Iman, PhD
6. Habib Dr Salim Segaf Al Jufri
7. Ir Tifatul Sembiring
8. Drs Al Muzammil Yusuf, MS
9. Dr Mardani Ali Sera

(van/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads