"Kemacetan yang terjadi sekarang disebabkan penyempitan di depan MBAU (Markas Besar Angkatan Udara). Di mana volume yang masuk merupakan volume dari arah barat (u turn), selatan (Pasar Minggu), dan utara (Soepomo), timur (flyover) sehingga lajur dari 7 menjadi 1," ujar Wakadishub DKI Sigit Wijatmoko dalam pesan kepada detikcom, Rabu (24/1/2018).
"Penyempitan terjadi karena pembangunan LRT," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya dari pantauan detikcom, mulai lampu merah Pancoran ke arah Kuningan, tepatnya di bawah jalan layang Pancoran yang baru, arus kendaraan terlihat padat. Hanya ada satu ruas jalan untuk mobil maupun TransJakarta yang akan melintas.
Kemudian saat titik pertemuan dengan turunan jalan layang Pancoran, volume kendaraan semakin banyak dan kemacetan juga makin parah.
Kemacetan panjang terjadi hingga di depan kantor PMI, yang juga merupakan titik pertemuan kendaraan dari Tegal Parang. Namun arus lalu lintas mulai terurai begitu bertemu titik belok yang mengarah ke Jalan Kapten Tendean. (nkn/fdn)