"Sebenarnya itu nggak kena, hanya itu saja, nggak ada. Orang ketawa-ketawa. Selama ini belum pernah. Jadi orang tidak tahu kalau saya orang silat. Tendangannya kok masih bagus," kata Ahyar kepada detikcom, Selasa (23/1/2018).
Ahyar mengatakan aksinya itu dilakukan di hadapan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Mataram seusai pelantikan Kepala Satpol PP, Rabu (17/1). Menurutnya, saat itu para pejabat Pemkot Mataram malah terhibur melihat aksinya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ketua Federasi Olahraga Karate Indonesia itu menambahkan suasana saat itu memang euforia pelantikan pejabat baru di lingkungan Satpol PP. Soal latihan fisik, ia meyakinkan hal itu dilakukan karena spontan saja.
"Itu tes fisik, nggak mungkin saya lakukan (sungguhan), baru selesai melantik ada prosesi di situ dengan pasukan, dengan Satpol PP, banyak pejabat di situ pada ketawa. Itu spontanitas, nggak ada protap begitu. Kecuali kalau ada pelatihan-pelatihan, tapi saya nggak pernah (ikut latihan)," jelasnya.
Senada dengan Ahyar, Kepala Satpol PP Bayu Pancapati mengatakan atraksi itu merupakan bentuk keakraban Satpol PP dengan Ahyar sebagai pembina mereka. Ia pun menampik atraksi itu sebagai pembiaran kekerasan.
"Itu bentuk keakraban kami dengan satuan kami, pembina kami, Pak Wakil dan Wali. Itu biasa di Satpol PP, bukan membiasakan kekerasan, itu salah," ucap Bayu saat dihubungi terpisah. (ams/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini