Rapim TNI-Polri, Mendagri Bahas Mahar Politik dan Ujaran Kebencian

Rapim TNI-Polri, Mendagri Bahas Mahar Politik dan Ujaran Kebencian

Faiq Hidayat - detikNews
Selasa, 23 Jan 2018 17:14 WIB
Foto: Mendagri Tjahjo Kumolo di Rapim TNI-Polri. (Faiq-detikcom)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan pembekalan dalam rapat pimpinan TNI dan Polri hari ini. Tjahjo menjelaskan soal money politics dan mahar yang tidak boleh dalam Pilkada 2018.

"Tidak ada politik uang baik dalam proses mahar penetapan calon sampai saat kampanye dan pemilihan," ujar Tjahjo Kumolo saat memberikan pembekalan Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Jalan Cilangkap, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Selain itu, Tjahjo berharap saat kampanye pilkada tidak menggunakan ujaran kebencian. Menurut dia, lebih baik para calon kepala daerah menunjukkan program dan gagasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga kampanye berujaran kebencian kita dorong calon adu program dan gagasan yang diharapkan Pak Presiden (Jokowi)," ucap Tjahjo.

Rapim TNI-Polri, Mendagri Bahas Mahar Politik dan Ujaran KebencianFoto: Mendagri Tjahjo Kumolo di Rapim TNI-Polri. (Faiq-detikcom)

Tjahjo juga menyatakan TNI-Polri pasti sudah memetakan daerah rawan pilkada 2018. Salah satunya daerah rawan pilkada ini wilayah Papua.

"Pemetaan area rawan pilkada memang Papua secara geografis. Kemarin kantor Kemendagri dirusak oleh orang tidak tahuan. Masak Kemendagri tidak bisa membatalkan keputusan MK," tutur Tjahjo. (fai/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads