Pantauan detikcom, awalnya pada pukul 13.35 WIB, para hakim yang berada di lantai 2 langsung turun dan berteriak. Para pegawai pengadilan langsung keluar dari ruangan.
"Gempa, ada gempa," teriak seorang pegawai di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat evakuasi, hakim Achmad Guntur mengaku tak sempat menutup sidang perdata yang dipimpinnya. Achmad yang juga menjabat sebagai humas PN Jaksel mengaku panik.
"Kita lagi sidang tiba-tiba ada gempa akhirnya lari secara mendadak. Perkara belum ditutup langsung lari. Akhirnya semua baik pihak, pihak pengunjung mengerti emergensi ya sudah keluar semua," kata Achmad.
Setelah situasi kondusif, Achmad kembali membuka sidang. Saat ini Achmad telah berada di ruang sidang.
"Langsung lari. Ini lagi mau dibuka lagi. Sudah lari semua. Pengunjungnya lari semuanya lari," ucapnya.
Seorang jaksa penuntut umum kasus Aa Gatot, Hadiman, juga mengaku kaget karena gempa. "Ada gempa ya," ujar Hadiman.
Dilansir BMKG, pusat gempa berada di Lebak, Banten. Gempa terjadi pukul 13.34 WIB, Selasa (23/1/2018). Gempa berkekuatan 6,4 SR.
Titik gempa berada di koordinat 7,21 LS dan 105,91 BT atau tepatnya 81 km arah barat daya Lebak, Banten. Pusat gempa berada di 10 km di bawah permukaan laut.
(yld/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini