Kedua pelaku berhasil dilumpukan pada saat beraksi Kamis (11/1) lalu yakni, Refi (35) warga Pendopo Lintang, Empat Lawang, Sumatera Selatan. Pelaku kedua yakni Sudikno (40) warga Karang Asem, Purwokerto, Jawa Tengah.
Sudikno dinyatakan tewas setelah dilumpuhkan polisi dan dihajar massa yang sudah mengepung mereka di lokasi Pasar Pagi Gelumbang. Sementara Refi mengalami kritis dan langsung dilarikan ke RS terdekat untuk menjalani perawatan intensif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak berhenti di situ, saat pengembangan polisi turut mengamankan seorang pria berinisial MS dan senjata api jenis FN. MS diduga terlibat dalam persembunyian pelaku usai beraksi dan mendapat bagian emas dan uang tunai dari pelaku sebelum akhirnya kabur.
Setelah melakukan perburuan selama sepekan, pada Jumat (19/1) sekitar Pukul 17.00 WIB dan di bawah pimpinan Kanit Premanisme, Kompol Zainuri, polisi kembali berhasil menangkap Didi Sugianto di Pasuruan, Jawa Timur. Residivis kasus serupa ini ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap.
Kepada polisi, dirinya mengaku bahwa Sudikno yang tewas usai dilumpuhkan dan dihajar massa di lokasi perampokan merupakan adik kandungnya. Sudikno sengaja datang dari Jakarta khusus untuk merampok toko emas tersebut.
"Kami beraksi berempat, satu yang meninggal di lokasi adik kandung saya Sudikno, dia datang dari Jakarta. Kami merampok itu diajak orang sini (Palembang), katanya ada kerjaan dan semua sudah disiapkan, termasuk penginapan dan senjata apinya," kata Didi saat ditemui di ruang pemeriksaan Subdit III Jatanras Ditreakrimum Polda Sumsel, Selasa (23/1/2018). (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini