KPAI Minta KPU Pastikan Kampanye Pilkada Tidak Libatkan Anak

Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta KPU memastikan aturan larangan anak terlibat kampanye benar-benar dilaksanakan. Anak-anak tidak boleh terlibat dalam aktivitas politik.

"Kita tidak boleh melibatkan anak dalam aktivitas politik," ujar Ketua KPAI Susanto di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

Permintaan ini disampaikan KPAI dalam pertemuan dengan komisioner KPU. Pertemuan dihadiri Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati serta komisioner KPAI Jasra Putra dan Retno Listyarti. Sedangkan pihak KPU yang ikut dalam pertemuan adalah Ilham Saputra dan Viryan Aziz.

"KPAI meminta penyelenggara pemilu dan peserta pemilukada untuk menghadirkan kampanye ramah anak dan memastikan (tidak ada) pelanggaran serta perlindungan penyalahgunaan dalam kegiatan politik," kata Susanto.

Selain itu, Susanto berbicara mengenai tema ramah anak yang harus disisipkan dalam debat calon kepala daerah. Tema mengenai anak harus menjadi topik agar pemilih mengetahui orientasi program calon kepala daerah.

"Untuk mengukur kualitas calon pimpinan daerah, penting dimasukkan dalam aturan terutama dalam debat pimpinan calon daerah. Dengan begitu, masyarakat bisa melihat komitmen kepada pendidikan anak, lingkungan ramah anak. Visi-misi dalam debat pilkada dimasukkan dalam kualitas peradaban saat ini," papar Susanto.

Anggota KPU Ilham Saputra mengatakan pihaknya menerima baik masukan yang diberikan KPAI. Pembahasan ini, menurutnya, mungkin berlanjut dengan dibuatnya nota kesepahaman (MoU). (fdn/fdn)