"Struktur yang singkat dalam rangka proses pemenangan pada 2019. Kepengurusan sekarang kan untuk membangun soliditas internal dan memenangkan di 2019 itu, kita fokus ke situ aja," ujar Yorrys.
Hal tersebut disampaikannya sebelum pengumuman resmi struktur kepengurusan Golkar di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018). Saat ditanya apakah Ketum Golkar Airlangga Hartarto melakukan perampingan di jajaran pengurus, Yorrys tak menjawab pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya namanya organisasi memang tidak seramping itu. Minimal dia piramid kan kemarin piramidnya terbalik. Saya pikir ini strategi yang dibangun," ujarnya.
Yorrys menyatakan, dia masuk dalam jajaran inti Golkar. Menurutnya, dia ada di bawah pimpinan Lodewijk Freidrich, yang didapuk sebagai Sekjen Golkar.
"(Saya) Wakil Korbid Kajian Strategis dan Intelijen, di bawah Pak Lodewijk," ucap Yorrys.
Seperti diketahui, Yorrys dipecat dari kepengurusan oleh Setya Novanto, yang kala itu masih menjadi ketum. Saat itu Yorrys menjabat Korbid Polhukam. Dia dipecat dari jajaran kepengurusan karena banyak memberi pernyataan kontroversial saat Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP. (elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini