"Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kebudayaan dan pakaian tradisional Kota Palembang, kepedulian itu kita tuangkan dalam Perwali. Untuk tahun ini memang belum dianggarkan untuk seragam khusus pakaian adat, tetapi sementara bisa gunakan pakaian yang ada dulu," kata Wali Kota Palembang Harnojoyo kepada wartawan, Jumat (19/1/2018).
![]() |
Menurut Harnojoyo, dalam Perwali itu, pakaian adat khusus wanita adalah baju kurung dan kain songket. Sedangkan untuk pakaian pria, dapat digunakan baju telok belango dan kain songket di pinggangnya.
![]() |
Hal ini diterapkan pada seluruh instansi untuk mengingat jati diri dan kebudayaan khas Kota Palembang dan ikut serta melestarikan budaya leluhur. Termasuk untuk menonjolkan kebudayaan lokal di tingkat Internasional.
Di sisi lain, Kabag Humas Pemkot Palembang Amirudin Sandi mengatakan, untuk mewujudkan keinginan tersebut, pemerintah perlu mengeluarkan sebuah aturan yang tertuang dalam Perwali Kota Palembang Nomor 3 Tahun 2018 tentang Kewajiban Menggunakan Pakaian Adat.
![]() |
"Ini kan merupakan tindak lanjut dari Pemkot dalam upaya melestarikan dan mengenalkan budaya asli Kota Palembang saat Asian Games nanti. Semua BUMN, BUMD, dan instansi yang ada di Kota Palembang akan diwajibkan untuk menggunakan pakaian ini, tetapi saat ini masih dalam tahap sosialisasi dulu," kata Amir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyallah nanti semua sekolah juga akan mengenakan pakaian ini. Kita harapkan secepat mungkin Perwali ini segera efektif agar dapat kita seragamkan sesuai kreativitas instansi masing-masing apakah yang pria mau pakai peci atau tanjak," sambungnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini