Pantauan detikcom, Jumat (19/1/2018), pencari suaka di trotoar lebih banyak laki-laki. Sejumlah perempuan dan anak-anak tidur di bawah tenda terpal sederhana beralaskan kardus.
Beberapa pencari suaka hilir mudik di sepanjang trotoar. Tampak anak-anak membeli makanan dari pedagang kaki lima yang kebetulan lewat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pencari suaka ini menyambut dengan senyum ketika ada warga yang datang memberikan telur rebus. Memang sejak kemarin cukup banyak warga yang memberi bantuan kepada mereka karena rasa iba.
![]() |
"Terima kasih," kata salah seorang pencari suaka setelah mengambil telur yang ditawarkan warga.
Sebagian besar masyarakat yang membantu para pencari suaka yang telantar ini membawa makan, termasuk siswi SMA yang masih berseragam. Tak hanya itu, ada juga dokter yang mengecek kondisi mereka.
"Saya datang atas inisiatif sendiri. Cuma cek kesehatan beberapa orang," kata dr Okma kepada detikcom di lokasi.
![]() |
Beberapa orang pencari suaka mengalami pusing dan gatal-gatal karena alergi. Selain itu, ada perempuan lanjut usia yang memiliki tekanan darah tinggi.
"Ada satu orang yang tensinya 140. Itu tinggi," Ucap Okma.
Okma hanya mengecek kesehatan para pencari suaka. "Untuk obat, insyaallah hari Minggu akan saya bawa," katanya. (aik/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini