Jenazah bocah perempuan bernama Zainab Ansari ditemukan dibuang di tempat pembuangan sampah di distrik Kasur, dekat Lahore, pekan lalu. Empat hari sebelumnya, Zainab dilaporkan hilang usai pergi mengaji. Sebelumnya disebutkan Zainab berusia 8 tahun.
Petunjuk dari rekaman CCTV menunjukkan Zainab terlihat bersama seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Pria tersebut tampak memegang tangan Zainab sambil berjalan pada malam hari. Itulah momen terakhir Zainab terlihat hingga akhirnya ditemukan tewas beberapa hari kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya kepada Reuters, Kamis (18/1/2018), dua pejabat Kepolisian Pakistan menyatakan pihaknya telah menangkap seorang pria yang dicurigai sebagai tersangka utama pemerkosaan dan pembunuhan itu. Penangkapan ini dilakukan setelah polisi menanyai puluhan orang terkait kasus ini. Identitas pelaku yang ditangkap tidak dirilis ke publik.
"Bukti yang kami dapatkan membuat kami meyakini bahwa dia adalah pelakunya," sebut salah satu pejabat Kepolisian Pakistan yang enggan disebut namanya karena dia tidak berwenang mengungkapkan hasil penyelidikan sementara.
Kasus pembunuhan Zainab ini merupakan kasus ke-12 yang terjadi sepanjang tahun ini di kawasan Kasur. Hal ini sempat memicu kekhawatiran bahwa seorang pemerkosa dan pembunuh berantai sedang berkeliaran.
Dalam unjuk rasa berujung kerusuhan yang terjadi di Kasur, pekan lalu, polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah ratusan demonstran yang marah. Para demonstran menuding pemerintah abai terhadap kasus semacam ini. Pemerintah juga dituding berada di balik kasus pembunuhan ini.
Dua orang tewas saat bentrok dengan polisi dalam unjuk rasa di Kasur itu. Unjuk rasa serupa juga sempat berlangsung di Islamabad, Lahore, Karachi, Peshawar, Quetta dan kota-kota lainnya.
Shahbaz Sharif, selaku Menteri Kepala Provinsi Punjab, yang menjadi lokasi Kasur, menyatakan polisi dan aparat penegak hukum semakin dekat untuk menuntaskan kasus ini. Sharif tidak mengkonfirmasi penangkapan pelaku, namun dia menjanjikan terobosan baru dalam 'beberapa hari bahkan beberapa jam' ke depan. Sharif juga menawarkan imbalan 10 juta rupee Pakistan (Rp 1,2 miliar) untuk siapa saja yang memberi informasi soal pelaku.
(nvc/rna)