Sejumlah pencari suaka telantar di trotoar di depan Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, Jalan Peta Selatan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (18/1/2017). Mereka berasal dari negara Afganistan, Somalia, serta Sudan.
Para pencari suaka ini merupakan laki-laki dan perempuan dewasa. Ada pula anak-anak dan balita. Setidaknya ada 3 orang pencari suaka asal Somalia yang sedang hamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian pencari suaka yang wanita, yang membawa balita dan anak, kini ditampung di Musala Al-Istiqomah, Jalan Kalideres Permai. Mereka ditangani Komunitas Selaras Peduli Kasih (Selasih).
Koordinator Imigran Komunitas Selasih, Dimas, mengatakan pencari suaka yang sedang hamil besar dan ditampung di Musala Al-Istiqomah adalah Fatima Hassan (40). Lalu ada Ayan dengan usia kehamilan 4 bulan dan Nadira dengan usia kehamilan 6 bulan. Mereka berasal dari Somalia.
![]() |
Saat ditemui detikcom di Musala Al-Istiqomah, Fatima sedang duduk. Sesekali wajahnya menunjukkan kesakitan sambil memegangi perutnya yang sudah besar.
"Saya di sini sekitar lima belas hari yang lalu. Dua hari di depan imigrasi (trotoar di depan Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, red) kemudian pindah ke musala," katanya. Fatima berbicara didampingi temannya, Salman, yang bisa sedikit berbahasa Indonesia. Dia membantu menerjemahkan ucapan Fatima.
Usia kehamilan Fatima sudah menginjak 9 bulan. HPL atau hari perkiraan lahirnya adalah 25 Januari nanti.
"Saat ini sudah merasa sakit. Saya ingin lahir di rumah sakit," kata Fatima.
Pantauan detikcom, ada banyak pencari suaka yang duduk telantar di depan Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. Mereka duduk atau tidur dengan alas seadanya, seperti terpal dan karton. Mereka bertahan hidup dari warga atau pengendara yang melintas.
Keberadaan para pencari suaka di trotoar ini sedang ramai dibahas di media sosial. Banyak netizen atau warganet yang merasa iba dan berharap pihak terkait bisa memberi bantuan atau menuntaskan persoalan ini. Apalagi ada pencari suaka yang sedang hamil dan ada anak-anak serta balita. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini