Bertemu Utusan PM Jepang, Idrus Kenalkan Diri sebagai Mensos Baru

Bertemu Utusan PM Jepang, Idrus Kenalkan Diri sebagai Mensos Baru

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Kamis, 18 Jan 2018 12:00 WIB
Partai koalisi pendukung pemerintah menggelar pertemuan dengan utusan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di kantor DPP PDIP. (Wildan/detikcom)
Jakarta - Menteri Sosial Idrus Marham mewakili Partai Golkar dalam pertemuan parpol pendukung pemerintah dengan utusan PM Jepang Shinzo Abe di DPP PDIP. Dalam pertemuan, Idrus sempat mengenalkan diri sebagai Mensos yang baru.

"Nama saya Idrus Marham, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, dan atas dukungan partai koalisi kemarin baru dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial," ujar Idrus dalam pertemuan parpol koalisi pemerintah dengan utusan PM Jepang di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Idrus juga menyampaikan alasannya hadir dalam acara tersebut atas undangan Sekjen DPP PDIP. Menurutnya, hadirnya parpol koalisi dalam acara tersebut sebagai bentuk kebersamaan yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir saya ingin menyampaikan bahwa kami partai-partai koalisi pemerintah hadir di sini atas inisiatif undangan dari Sekjen DPP PDIP dan ini merupakan kebersamaan sekaligus sebagai bukti kebersamaan. Jadi kehadiran kami semua di sini adalah bukti kebersamaan kami, kerja sama kami partai-partai pendukung pemerintah untuk mendukung suksesnya pemerintahan Jokowi-JK," katanya.

Bertemu Utusan PM Jepang, Idrus Kenalkan Diri Sebagai Mensos BaruPartai koalisi pendukung pemerintah menggelar pertemuan dengan utusan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di kantor DPP PDIP. (Wildan/detikcom)
Idrus tidak mengikuti pertemuan tersebut sampai tuntas. Beberapa saat setelah memperkenalkan diri kepada utusan PM Jepang, Idrus lalu pamit undur diri.

Sementara itu, salah seorang utusan PM Jepang, Miyauchi Hideki, mengucapkan terima kasih atas berlangsungnya pertemuan tersebut. Menurutnya, Jepang sebagai negara kepulauan memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia.

"Jepang juga adalah negara kepulauan yang punya kesamaan dengan Indonesia. Dan saya kira sifat masyarakat juga ada banyak kesamaan dan saya rasa kedua masyarakat itu bisa menjadi sahabat. Saya ingin meningkatkan lebih lanjut pertukaran antarwarga, baik di tingkat pemerintah maupun warga," ucap Miyauchi.


Miyauchi mengungkapkan kelima utusan PM Jepang yang hadir dalam pertemuan tersebut baru pertama kali berkunjung ke Indonesia. Dia mengaku merasakan suasana yang energetik saat tiba di Indonesia.

Utusan PM Jepang lainnya, Oooka Toshitaka, berharap pertemuan dengan sekjen parpol pendukung pemerintah RI itu dapat meningkatkan perdagangan antara Jepang dan RI.

"Sebelum saya di parlemen, saya bekerja di perusahaan mobil. Saya ada satu permintaan untuk Bapak-bapak Sekjen di partai Indonesia, dalam memajukan perdagangan dan industri bea-cukai adalah yang sangat penting," pesannya. (nvl/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads