Dituturkan sejumlah saksi mata, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (18/1/2018), tentara Israel masuk ke kota Jenin, Tapi Barat pada Rabu (17/1) malam waktu setempat. Bentrokan pun pecah antara warga Palestina dengan tentara Israel yang melakukan penggerebekan.
Satu orang dilaporkan tewas dalam bentrokan itu. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut korban tewas bernama Ahmed Jarrar (22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Palestina menyebut Jarrar sebagai militan Hamas dan putra dari komandan senior Hamas, Naser Jarrar, yang tewas di tangan tentara Israel pada tahun 2002 lalu.
Beberapa warga Palestina menuturkan, bentrokan masih terus berlanjut hingga Kamis (18/1) dini hari waktu setempat, bahkan disebut suara tembakan masih terus terdengar.
Media-media Israel dalam laporannya menyebut penggerebekan itu bertujuan mencari pelaku pembunuhan seorang warga Israel bernama Rabbi Raziel Shevah, yang tewas ditembak di mobilnya pada 9 Januari lalu.
Otoritas Israel menyebut beberapa orang luka-luka dalam bentrokan itu. Sedangkan saksi mata menyebut sedikitnya dua warga Palestina ditangkap oleh otoritas Israel dalam penggerebekan itu.
Penggerebekan ini dilakukan saat ketegangan meningkat di wilayah Palestina dan sekitarnya. Ketegangan meningkat menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang memicu protes dan kecaman global. Rentetan aksi protes digelar di wilayah Palestina beberapa waktu terakhir. Sejauh ini dilaporkan 18 warga Palestina dan satu warga Israel tewas dalam bentrokan saat unjuk rasa.
(nvc/ita)