6 Cagub di Jawa Jawab Pertanyaan 'Ente Punya Duit Berapa?'

6 Cagub di Jawa Jawab Pertanyaan 'Ente Punya Duit Berapa?'

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 17 Jan 2018 21:00 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal biaya politik calon kepala daerah diungkit lagi di depan para cagub yang berlaga di Jawa. Apa jawaban mereka?

Pertanyaan Prabowo ini diajukan lagi kepada enam cagub saat acara Mata Najwa yang ditayangkan di Trans7, Rabu (17/1/2018). Video pernyataan Prabowo saat memberikan sambutan di Pondok Pesantren Al-Islah, Bodowoso, Jawa Timur, Minggu, 23 Juli 2017, itu diputar.

"Saya sedih, karena sekarang kalau ada yang mau jadi gubernur datang ke saya, apa pertanyaan pertama yang saya tanyakan kepada dia. 'Ente punya uang nggak? Saya tidak tanya Anda lulusan mana, prestasinya apa, pernah nulis buku apa, pernah jadi bupati nggak, pernah jadi camat nggak? (Tapi) yang saya tanya, ente punya uang berapa?'" papar Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuan rumah Mata Najwa, Najwa Shihab, lalu mengulang pertanyaan Prabowo itu. Bakal cagub Jawa Barat Ridwan Kamil tidak mau membuka harta kekayaannya. Ia hanya menjawab singkat.

"Secukupnya," kata Ridwan Kamil.

Najwa mengatakan mempunyai data LHKPN tiap-tiap cagub. Mengutip Prabowo, Najwa menanyakan soal biaya politik senilai Rp 300 miliar untuk maju pilkada.

"Kurang-lebihlah duit saya segitu (Rp 300 miliar)," celoteh bakal cagub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Najwa kemudian meluruskan, dalam catatannya, harta kekayaan Ganjar hanya Rp 3,9 miliar. "Berarti nolnya jatuh," canda Ganjar.

Sementara itu, menurut bakal cagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, biaya politik yang ia keluarkan tak mahal. Sejurus kemudian, ia bercerita malah kerap diundang ke acara warga dan kadang diberi uang saku.

"Mungkin kalau tidak memperhitungkan bottom-up participation, community communication, bisa segitu. Kalau kita sering berkomunikasi dengan komunitas, nggak cukup waktu," tukas Khofifah.

"Percaya-nggak percaya, saya rasa saya, Gus Ipul, kita sering dateng malah dikasih sangu (uang saku). Katanya ini berkah. Komunitas yang di sini sama sebenarnya, ada yang menyiapkan forum, tapi bahwa untuk hadir, sangat banyak hadir, tidak cukup waktu," sambung Khofifah.

Senada dengan Khofifah, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan biaya politiknya tak terlalu mahal. Pasalnya, ia sudah punya modal jaringan.

"Saya kira sama juga, tergantung memulainya dari mana. Kalau ditarik 10-15 tahun ke belakang, kita punya modal sosial yang pasti biayanya tidak sebesar itu," kata Gus Ipul.

Soal biaya politik ini, bakal cagub Jawa Barat Deddy Mizwar hanya menjawab dengan nada bercanda. Menurutnya, ia sudah populer sehingga tak perlu biaya untuk sosialisasi.

"Saya sebagai orang terkenal nggak perlu duit segitu banyak. Kenal semua, kan?" celoteh Deddy.

Bakal cagub Jawa Tengah, Sudirman Said, menyebut tak bakal maju jika biaya politik semahal itu. Ia yakin, jika diberi kesempatan, ia bisa menggalang dana bantuan dari rekan-rekannya.

"Saya nggak punya uang, tapi izinkan saya menjadi, kalau masyarakat merespons, rasanya sahabat-sahabat akan mensupport. Itu yang saya kerjakan sekarang, termasuk iuran tadi, kalau modal dari nol semua bisa diongkosi sendiri. Tapi kalau kita diundang datang ke kampus, seminar, kadang-kadang betul dikasih honor tapi saya kembalikan. Kayak gini kan juga (mengurangi biaya kampanye)," katanya.

(ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads