"Saya pikir sesuatu kalau bervariasi akan lebih indah dilihat. Kan begitu saja. Jadi semakin bervariasi, pasti banyak hal yang--apa ya--kalau kita membuat keputusan itu mesti banyak berbagai pertimbangan," ungkap Moeldoko usai serah terima jabatan di Gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa menilai Presiden. Intinya siapapun yang diberi kepercayaan oleh presiden, sebuah kehormatan yang harus dijalankan," kata Moeldoko.
Moeldoko sendiri baru tahu akan dilantik jadi Kepala Staf Kepresidenan dini hari tadi. Namun tak masalah baginya, karena menurut dia tugas adalah kehormatan.
"Bagi kita waktu masih berdinas, tugas adalah kehormatan, kehormatan adalah segala-galanya," kata Moeldoko.
Selain Moeldoko, sudah ada Jenderal (purn) Wiranto di posisi Menko Polhukam, Jenderal (HOR) (purn) Luhut Panjaitan, serta Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu. Selain itu ada pula Jenderal (purn) Try Sutrisno di Unit Kerja Presiden - Pembinaan Ideologi Pancasila, dan juga Jenderal (purn) Agum Gumelar yang baru saja menjadi anggota Wantimpres.
(bpn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini