Dipecat Kubu 'Ambhara', OSO: Yang Merugikan Partai Kami Tindak

Dipecat Kubu 'Ambhara', OSO: Yang Merugikan Partai Kami Tindak

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 17 Jan 2018 13:14 WIB
Foto: Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dipecat oleh pengurus Hanura kubu 'Ambhara'. OSO menyatakan akan menindak pihak yang merugikan partai.

"Itu akan kita luruskan nanti. Akan saya luruskan, akan kita tindak sesuatu yang merugikan partai," ucap OSO di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Soal isu munaslub yang akan digelar kubu 'Ambhara' pada pekan ini, ia pun membantah. Menurutnya hal tersebut tidak perlu ditanggapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada itu, nggak ada. Nggak perlu ditanggapi munaslub. Tanya aja Pak Wiranto," katanya.

Sebelumnya diberitakan, perpecahan di tubuh Hanura berawal dari rapat yang digelar sejumlah pengurus di Hotel Ambhara. Pengurus Hanura tersebut memecat Oesman Sapta Odang (OSO) dari kursi ketua umum.

[Gambas:Video 20detik]



Pengurus 'Ambhara' menunjuk Daryatmo sebagai Plt Ketum. Daryatmo sebelumnya menjabat sebagai Waketum.

Menyikapi hal tersebut, OSO tak tinggal diam. Dia memecat balik Sarifuddin Sudding dari posisi Sekjen dan menunjuk Herry L Siregar sebagai penggantinya.

OSO sendiri tak menghiraukan pemecatan dirinya dari jabatan ketua umum oleh pengurus Hanura yang menggelar rapat di Hotel Ambhara. Namun OSO menegaskan akan menertibkan setiap orang yang ingin merusak partai.

"Saya tidak perduli apa yang dilakukan oleh sekelompok orang-orang yang kecil yang ingin merusak partai, pasti kita lawan dan kita tertibkan," kata OSO di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin (15/1) lalu.


Sementara, Wiranto berharap konflik yang terjadi di partainya cepat selesai. Sehingga Hanura mempunyai waktu untuk menghadapi pemilu yang akan datang. Wiranto meminta konflik internal diselesaikan dengan berpegang pada AD/ART. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads