Ini Alasan OSO Tunjuk Keluarga Besan Jokowi Jadi Sekjen Hanura

Ini Alasan OSO Tunjuk Keluarga Besan Jokowi Jadi Sekjen Hanura

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 16 Jan 2018 23:45 WIB
Harry Lontung Siregar (Haris Fadhil/detikcom)
Jakarta - Harry Lontung Siregar dipilih Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi Sekjen Hanura menggantikan Sarifuddin Sudding yang dipecat. Harry disebut memiliki kinerja yang baik selama menjadi Ketua Tim Pilkada Pusat Hanura.

"Pak Harry justru yang menyelesaikan sisa-sisa semacam itu. Karena Pak Harry dapat menertibkan sistem pelaksanaan rekrutmen calon," kata OSO di kediamannya, Jalan Karang Asem Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2018).

OSO juga menjelaskan Harry saat itu dipilih sebagai Ketua Tim Pilkada Pusat Hanura karena ketua sebelumnya, Farid Al Fauzi, mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Menurut OSO, pergantian tersebut wajar dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu boleh saja, kan Farid itu Ketua Pilkada kita berhentikan karena dia calon dari Partai Hanura untuk menjadi bupati di Bangkalan. Masak dia jadi calon bupati jadi Ketua Pilkada," ujarnya.

Terkait keberadaan SK dukungan ganda kepada calon kepala daerah, OSO menyebut itu kesalahan sekjen yang sebelumnya. Ia pun telah membatalkan SK yang dobel tersebut.

Selain OSO, Waketum Hanura Gede Pasek Suardika menjelaskan alasan dipilihnya Harry menjadi Sekjen Hanura. Ia menyebut kinerja Harry telah teruji dan tak ada hubungan soal status keluarga besan dari Presiden Joko Widodo.

"Itu beliau orang Hanura lama. Nggak ada urusan (soal keluarga besan Jokowi). Sempat diuji Pak OSO ketika menjadi Ketua Tim Pilkada. Dulu Pak Farid, kemudian beliau gantiin, kerjanya bisa ditata. Mungkin sebelumnya beliau puas beliau diajak jadi sekjen. Kita dukung-dukung saja. Besok saya kalau dipindahin ya sudah, orang otoritas Ketua Umum, kok," ucap Pasek. (haf/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads