Pilu Rafi, Bocah Kena Luka Bakar karena Kesetrum Saat Bermain

Pilu Rafi, Bocah Kena Luka Bakar karena Kesetrum Saat Bermain

Agus Setyadi - detikNews
Selasa, 16 Jan 2018 15:00 WIB
Aceh - Tatapan kosong terlihat jelas dari kedua bola mata Rafi, bocah berusia enam tahun. Wajahnya terdapat bekas luka bakar. Sedangkan hampir seluruh anggota tubuhnya masih terbalut perban. Slang infus terpasang pada tangan kanan yatim asal Kabupaten Bireuen, Aceh, ini.

Bungsu dari tiga bersaudara ini sudah enam malam dirawat di kamar Isolasi Ruang Raudhah 2 Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh, Aceh. Dia mengalami luka bakar parah akibat tersetrum saat bermain bersama teman-teman seusianya.

Selama menjalani perawatan, Rafi memilih lebih banyak diam. Tidak ada air mata yang keluar dari wajahnya. Sesekali, dengan suara sangat kecil, bahkan hampir tidak terdengar, Rafi mengeluh kesakitan. Ibunya, Jamaliah, terkadang harus mendekatkan telinga ke mulut anaknya agar mengetahui yang dibicarakan sang buah hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sabar, nak!" kata Jamaliah menenangkan Rafi, Selasa (16/1/2018). Tangan kanan Jamaliah mengusap-usap lembut tangan kiri Rafi dan sesekali berpindah ke bagian dada yang terbalut perban.

Jamaliah bercerita peristiwa yang menimpa anaknya itu terjadi pada Minggu, 31 Desember, sore. Kala itu, Rafi bersama beberapa anak seusianya sedang bermain di toko yang sedang dibangun. Letak rumah Rafi di Desa Cot Masjid, Kecamatan Juli, Bireuen, Aceh, memang agak jauh dari toko tersebut.

Dia memilih bermain ke sana karena ada beberapa anak yang tinggal tak jauh dari toko yang sedang dibangun. Ketika sedang asyik bermain, Rafi kencing di lokasi. Saat itulah dia melihat seutas kabel tergeletak di lokasi. Dengan dibalut rasa penasaran, Rafi mengambil tali tersebut.

"Dia nggak tau itu tali atau kabel listrik. Dia pegang terus dia kesetrum," jelas Jamaliah.

Seketika, tubuh Rafi roboh ke tanah. Teman-temannya berteriak minta tolong. Beberapa tukang yang sedang membangun toko turun dan berusaha menolong. Tubuh Rafi diangkat ke atas papan dan selanjutnya diboyong ke Rumah Sakit Umum Fauziah Bireuen, Aceh.

Seusai kejadian, Rafi sempat tidak sadarkan diri selama dua jam. Sekitar 74 persen anggota tubuhnya mengalami luka bakar. Dia mendapat perawatan intensif di RSU Fauziah selama 10 hari dan kemudian dirujuk ke RSUZA Banda Aceh. Kondisinya kini sudah mulai membaik.

"Sekarang dia sudah mau makan. Kami di sini sudah enam hari," ungkap Jamaliah.

Dokter bedah plastik RSUZA, dr Samsul Rizal, mengatakan, ketika pertama dirujuk ke RSUZA, kondisi Rafi mengalami luka bakar sekitar 74 persen. Tim dokter kemudian memberikan perawatan intensif. Hingga kini, Rafi sudah beberapa kali menjalani operasi.

"Waktu dikirim 74 persen luka. Memang agak menyulitkan pada kasusnya ini karena luka bakar cukup luas dan dalam. Pasien sudah menjalani beberapa kali operasi untuk tahap pembersihan bagi luka yang sudah baik sebenarnya," kata Samsul, dokter yang menangani Rafi.

"Kita tinggal perbaiki kondisi pasien, nanti baru kita nilai seberapa yang dibutuhkan pemindahan kulit dari tempat lain," jelas dr Samsul.

Menurutnya, Rafi akan terus menjalani perawatan intensif, termasuk menjalani operasi seminggu dua kali. Operasi ini dilakukan untuk membersihkan luka-luka yang kotor. Tindakan operasi bedah plastik juga dilakukan untuk perawatan luka bakar dan penanaman kulit yang diambil dari kulit pasien sendiri.

"Sejauh ini Rafi kita pisahkan dari pasien lain kita usahakan mengurangi terkontaminasi dengan pasien-pasien yang lain," ungkap Samsul. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads