"Ada 28 orang masuk ke sini, 6 orang sudah dioperasi dan 6 orang lagi rencananya akan dioperasi," ujar Head of Business Development RS MRCCC Siloam Semanggi Triana Tambunan kepada wartawan di RS Siloam, Jl Garnisun Dalam, Karet, Jaksel, Selasa (16/1/2018).
Triana menyebut, dari 28 korban luka, 20 di antaranya mahasiswa. Saat selasar ambruk pada pukul 12.56 WIB, Senin (15/1), ada puluhan mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, yang tengah melakukan kunjungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim medis dipastikan Triana menangani para korban dengan baik. Sedangkan pembiayaan para korban ditanggung BPJS Ketenagakerjaan dan pihak BEI.
"Pada prinsipnya pembiayaan kan tidak semuanya (korban) mahasiswa ada karyawan yang punya kartu BPJS Ketenagakerjaan dan itu akan di-cover BPJS Ketenagakerjaan dan sisanya dari pihak BEI sudah menjamin seluruh korban akan mereka tanggung untuk biaya, termasuk pengobatannya," kata Triana.
Pada pagi tadi, Rektor Universitas Bina Darma, Bochari Rahman, sudah menjenguk para korban. Selain itu, Menristekdikti M Nasir ikut menjenguk korban.
"Ini atas nama pemerintah, saya sangat prihatin. Mudah-mudahan ini yang terakhir, jangan ada terjadi kecelakaan yang lainnya pada anak-anak Indonesia, khususnya mahasiswa yang ada di Indonesia yang sedang ikuti studi lapang, baik di bursa maupun tempat lain," kata Nasir di RS Siloam. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini