OSO: Ada yang Ingin Rusak Hanura, tapi Kami Tak Sebodoh Itu!

OSO: Ada yang Ingin Rusak Hanura, tapi Kami Tak Sebodoh Itu!

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 16 Jan 2018 10:59 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menduga ada upaya mengerdilkan partainya di tahun politik. OSO menduga pihak-pihak tersebut merupakan kader yang ingin pindah partai.

"Dalam suasana seperti ini, jelang tahun-tahun pemilu, ada niat-niat orang-orang tertentu ingin mengecilkan Hanura. Mungkin nanti kalau mereka gagal mereka pindah ke partai lain," kata OSO di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

OSO tak mau menyebutkan oknum kader yang diduganya ingin pindah partai itu. Namun, OSO yakin mereka-mereka terduga itu ingin menghancurkan Hanura terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah itulah, sekarang mereka rusak dulu partai kita, tapi kita tak sebodoh itu," tegas OSO.

Ketua DPD RI ini menegaskan semua yang 'memberontak' pasti akan dipecat dari keanggotaan partai. Menurutnya, upaya perusakan partai sama sekali tak bisa ditolerir.

"Kalau orang sudah merusak, kerusakan partai, tak mau menjaga marwah partai, masa harus dipertahankan lagi? Nggak sulit, sederhana saja, saya mundur atau mereka berhenti, gitu aja. Siap-siap aja nanti saya kasih tahu," tegas OSO.

Soal gerakan kubu 'Ambhara', OSO menuding itu gerakan berdasarkan uang. Dia mengaku kasihan dengan fenomena tersebut.

"Yang kasihan itu DPD dan DPC seluruh Indonesia diundang. Ada yang dikasih duit, ada yang suruh tandatangan secara paksa. Jadi ini hal-hal yang begitu merusak martabat partai, itu dapat dibuktikan," tandas OSO.

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads