Polisi Thailand Diselidiki karena Terima Pijat Gratis

Polisi Thailand Diselidiki karena Terima Pijat Gratis

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 15 Jan 2018 18:17 WIB
Panti pijat di Thailand yang sedang diselidiki atas dugaan perdagangan manusia dan prostitusi (Google Street View/Channel News Asia)
Bangkok - Sejumlah personel kepolisian Thailand dilaporkan mendapatkan pijat gratis dari sebuah panti pijat yang sedang diselidiki atas dugaan perdagangan manusia dan prostitusi di bawah umur. Akibatnya, para polisi itu kini diselidiki oleh Komisi Antikorupsi Thailand.

Dilaporkan media lokal Thailand, Bangkok Post, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (15/1/2018), Komisi Antikorupsi Sektor Publik Thailand telah memulai penyelidikan terhadap para polisi itu, setelah memeriksa dokumen-dokumen dari panti pijat bernama 'Victoria: The Secret Forever'.

Dokumen itu didapat dari penggerebekan ke panti pijat itu pada 12 Januari lalu. Disebutkan dalam dokumen-dokumen itu, makanan dan minuman gratis serta layanan pijat gratis diberikan kepada sejumlah polisi yang mengunjungi panti pijat itu, saat penyelidikan berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangkok Post menyebut, otoritas berwenang menganggap makanan, minuman dan layanan pijat gratis ini sebagai suap. Diketahui bahwa panti pijat itu tengah menjadi fokus penyelidikan dugaan perdagangan manusia dan prostitusi wanita di bawah umur 18 tahun.

Tidak diketahui pasti jumlah polisi yang tengah diselidiki terkait dugaan suap ini. Namun disebutkan bahwa sejumlah pejabat dari Kantor Polisi Wang Thonglang juga ikut terlibat, termasuk Kepala Kantor Polisi, Divisi Pengurangan Kriminal, Biro Kepolisian Metropolitan, Departemen Pajak, Departemen Antiperdagangan Manusia dan Departemen Imigrasi pada kantor polisi itu.

Komisi Antikorupsi Thailand tidak menyebut lebih lanjut sejak kapan para pejabat dan personel kepolisian Wang Thonglang itu menerima 'suap' dari panti pijat yang sedang diselidiki atas sejumlah tindak pidana.

Ditambahkan Bangkok Post, Kepala Pengawas pantai pijat itu yang bernama Boonsap Amornratanasiri (55) alias Pa Kob telah ditangkap dalam penggerebekan dan kini dalam penahanan.

Lebih dari 100 wanita telah diselamatkan dalam penggerebekan yang dilakukan sejumlah lembaga penegak hukum Thailand, termasuk Komisi Antikorupsi. Kebanyakan dari wanita yang diselamatkan itu berasal dari Myanmar, Thailand dan Laos.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads