Disampaikan kepolisian setempat seperti dikutip Reuters, Senin (15/1/2018), korban luka terdiri dari 14 turis asal China dan dua anak buah kapal (ABK). Kantor berita Xinhua yang mengutip Konsulat Jenderal China di Songkhla melaporkan lima turis China yang menjadi korban luka kini dalam kondisi serius di rumah sakit.
![]() |
Kepala Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana, Paisarn Khunsri, menyatakan kapal cepat bernama King Poseidon 959 itu tengah melaju ke Pulau Phi-Phi pada Minggu (14/1) siang waktu setempat, saat ledakan tiba-tiba terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab ledakan itu belum diketahui pasti. Otoritas setempat masih menyelidiki insiden ini lebih lanjut.
![]() |
Media lokal, Bangkok Post, menyebut terjadi kebocoran bahan bakar pada kapal cepat itu. Nakhoda kapal disebut sempat meminta salah satu ABK untuk mengambil alih kemudi, sementara dirinya memeriksa mesin kapal.
Tiba-tiba terjadi ledakan saat nakhoda membuka penutup salah satu dari tiga mesin kapal itu. Semua orang yang ada di atas kapal itu langsung melompat ke air dan diselamatkan oleh sejumlah kapal turis yang ada di dekatnya.
![]() |
Media lokal Thailand lainnya, The Nation, yang mengutip Manassanan Mahima -- perwakilan dari Apple Tours yang menyewa kapal cepat itu -- menyatakan para korban akan mendapatkan kompensasi dari asuransi. Korban luka akan mendapat kompensasi masing-masing 500 ribu baht (Rp 200 juta), sedangkan korban meninggal akan mendapat kompensasi 1 juta baht (Rp 412 juta).
Kantor berita Xinhua melaporkan Otoritas Pariwisata China telah mengumumkan rencana darurat untuk membantu semua warganya yang menjadi korban ledakan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini