"Pengakuan sementara, dia ingin punya mobil, mau dipakai sendiri katanya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Pakem, AKP M Nasirudin, ditemui di Mapolsek Pakem Jalan Kaliurang Km 17,5, Senin (15/1/2018).
Meski demikian, polisi tidak berhenti begitu saja atas pengakuan pelaku. Polisi tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi apa ada indikasi yang mengarah tersangka ini berkelompok? apakah ada sindikatnya? masih didalami anggota di lapangan," jelasnya.
Terlebih, lanjutnya, dari keterangan orang tua pelaku yang juga sudah diperiksa polisi, pihak keluarga berasal dari kalangan yang cukup mampu.
"Orang tuanya bilang di rumah sudah ada mobil, bisa disebut dari keluarga mapan. Mungkin karena kurang pengawasan dan perhatian dari keluarga sehingga dia nekat (mencoba merampas mobil)," imbuhnya.
R ditangkap tak lama setelah mencoba merampas taksi online, Daihatsu Xenia nopol AB 1934 XY yang dikemudikan oleh Hartono (46) di kawasan Taman Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Jumat (12/1) malam. R beraksi sendirian dan mempersenjatai diri dengan tongkat satpam serta semprotan obat nyamuk. Tongkat itu yang dipakai untuk memukuli kepala korban. Sedangkan semprotan belum sempat digunakan.
"Dia bilang ingin memiliki mobil saya, saya diminta menyerahkan mobil. Saya dipukuli dan leher saya sempat ditarik ke belakang," kata Hartono, ditemui di sela pemeriksaan di Mapolsek Pakem.
Beruntung korban yang kepalanya sudah bersimbah darah bisa keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri dan minta pertolongan warga. Polisi dan warga akhirnya bisa menangkap R di sekitar Pos TPR Kaliurang. R memilih kabur sebelum sempat membawa hasil kejahatannya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini