Dilansir AFP, Senin (15/1/2018) pernyataan Abbas itu mengacu pada kebijakan Gedung Putih yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Abbas juga mengatakan bahwa Israel lewat tindakannya telah mengakhiri kesepakatan damai Oslo yang dibuat tahun 1990-an, sembari menjuluki duta besar AS ke PBB dan Israel, Nikki Haley dan David Friedman sebuah aib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abbas menyampaikan dalam sebuah pidato maraton yang berlangsung sekitar dua jam pertemuan penting para pemimpin Palestina. Pertemuan tersebut dilakukan setelah pengakuan Trump soal Yerusalem sebagai ibukota Israel pada 6 Desember 2017 lalu yang membuat marah orang-orang Palestina.
Abbas sebelumnya mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak dapat lagi berperan dalam proses perdamaian Timur Tengah usai langkah Trump tersebut. Dia juga mengatakan Palestina meminta sebuah proses yang dipimpin secara internasional yang tidak menempatkan Amerika Serikat sebagai mediator.
Dia mengatakan pertemuan yang berlangsung di Ramallah itu harus membuat keputusan tentang bagaimana melangkah maju. "Saya mengatakan bahwa Oslo, tidak ada Oslo," ucap Abbas, mengacu pada kesepakatan damai yang mengarah pada pembentukan Otoritas Palestina dan merencanakan sebuah resolusi akhir untuk konflik antara Palestina dengan Israel.
"Israel mengakhiri Oslo," pungkasnya. (haf/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini