"Yang belum kita ketahui ponselnya, belum ketemu. Keterangan dari temannya, korban punya dua ponsel," kata Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Dicky Hermansyah, ketika dihubungi detikcom, Jumat (12/1/2018).
Dari TKP penemuan jasad korban di sebuah sumur di kawasan Pantai Glagah Kulon Progo, polisi hanya menemukan jam tangan dan cincin di tubuh korban. Sedangkan ponsel dan dompetnya tidak diketahui keberadaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dompet dan ponsel korban dugaan kami sengaja disamarkan oleh pelaku, kemungkinan dibawa untuk menghilangkan jejak," imbuhnya.
Sri Iswanti diduga menjadi korban pembunuhan. Pada Rabu (10/1) sekitar pukul 21.00 WIB dia pamit kepada teman kosnya ingin keluar sebentar. Iswanti berpesan pukul 22.00 akan kembali lagi ke kos untuk siap-siap berangkat kerja ke sebuah kafe di Purwosari, Purworejo.
Namun hingga tengah malam dia tak kunjung pulang ke kos dan diketahui Kamis (11/1) pagi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi.
Waktu ditemukan, Iswanti masih mengenakan pakaian lengkap dengan baju warna coklat dan celana panjang jeans warna hitam. Karena tidak ditemukan dompet dan ponselnya, polisi terpaksa mengidentifikasi identitasnya memakai alat pemindai sidik jari. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini