Kantor Digeledah KPK, Fredrich: Tidak Ada Rahasia, Jadi Tidak Takut

Kantor Digeledah KPK, Fredrich: Tidak Ada Rahasia, Jadi Tidak Takut

Indra Komara Nugraha - detikNews
Kamis, 11 Jan 2018 20:01 WIB
Fredrich Yunadi/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Fredrich Yunadi mengaku tak khawatir dengan penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK. Fredrich menegaskan, tidak ada rahasia yang disembunyikan di kantornya.

"Karena mereka itu (KPK) semuanya sudah sesuai dengan hukum yang berlaku, ya oleh anak buah saya dipersilakan. Penggeledahan silakan saja karena kita tidak ada rahasia apa pun kok, jadi kita tidak takut dilakukan penggeledahan apa pun, silakan," kata Fredrich kepada wartawan di kantornya Jl Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).

[Gambas:Video 20detik]


Mantan pengacara Setya Novanto ini menyebut penggeledahan KPK tindakan wajar. Sebab KPK membawa surat izin penggeledahan dari pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya dalam penggeledahan memang diambil seperti surat kuasanya Pak SN pada saya, karena Pak SN surat kuasanya pada kantor saya kan nggak cuma satu, kan ada 7 surat kuasa yang di mana itu berbeda," sambungnya.

Sebelumnya Ketua tim kuasa Fredrich, Sapriyanto Refa, mengatakan dalam penggeledahan, KPK menyita dokumen yang berhubungan dengan tindak pidana yang dilakukan Fredrich. Ada 27 item yang disita KPK, termasuk 3 handphone milik karyawan.

Penggeledahan ini terkait dengan kasus perintangan penyidikan dengan tersangka Fredrich dan dokter Bimanesh Sutarjo. Keduanya dijerat pasal 21 UU Nomor 31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1.

Kedua tersangka diduga memanipulasi data rekam medis Novanto yang saat itu dirawat di RS Medika Permata Hijau karena mobil yang ditumpangi kecelakaan.




(fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads