"Itu kan mimpi di siang bolong. Buktinya tanya saja sama Pak Agung Laksono, tanya sama Pak Idrus, beliau (Novanto) waktu kecelakaan kan semua hadir ya, tanya saja sama petinggi dari AMG kan mereka ada semua," kata Fredrich di kantornya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).
Fredrich memaparkan pada saat itu sudah terisi 4 kamar di lantai tempat Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau. Dan menurutnya, pernyataan ada booking satu lantai seperti yang disebutkan KPK adalah bohong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi di lantai itu ada 8 kamar, yang terisi itu ada 4 kamar. Pak SN kamar ke 5 jadi bohong itu booking 1 lantai," jelasnya.
Fredrich menjelaskan hal tersebut usai KPK menggeledah kantornya. Fredrich keluar kantor 18.26 WIB.
Saat ditanya soal bukti yang sudah didapat KPK terkait pemesanan satu lantai tersebut, Fredrich kembali membantah. Menurutnya KPK sedang bermimpi.
"Bukti dari mana? bukti dari mimpi. Saya punya bukti rekaman. Rekaman yang diambil itu dari Metro TV. Karena saya biasa minta kalau habis liputan minta. Karena itu dokumentasi saya," ujarnya. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini