"Kalau Ketua DPR yang memang jatah Golkar dan itu inisiatif harus muncul dari Golkar dan terobosan bagus agar Golkar punya calon yang berlegitimasi dari sisi integritas," kata peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus kepada wartawan, Kamis (11/1/2018).
Lucius mengatakan, pemeriksaan rekam jejak di KPK penting untuk mengecek apakah calon Ketua DPR sudah terseret sebuah kasus hukum atau sebaliknya. Selain itu, calon Ketua DPR harus meng-update harta kekayaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapannya, calon Ketua DPR yang baru benar-benar kredibel dan bersih dari kasus hukum setelah dicek oleh KPK. Apalagi, Golkar mengusung tagline 'Golkar Bersih' di bawah komando Airlangga Hartarto.
"Yang mendesak itu untuk saya agar memiliki efek berbeda yaitu periksa harta kekayaan agar Golkar memiliki Ketua DPR yang antitesis dari Setya Novanto," sebutnya.
Sampai saat ini, Golkar belum mengumumkan Ketua DPR yang baru. Sejumlah nama yang masuk bursa adalah Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang, Aziz Syamsuddin, dan Zainudin Amali. (dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini