New York - Satelit mata-mata AS yang dibawa oleh roket Falcon 9 buatan SpaceX gagal bertahan di orbitnya. Satelit tersebut kini diketahui telah jatuh ke Samudera Hindia.
Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Pemerintah AS, seperti dikutip dari ABC News, Kamis (11/1/2018). Satelit mata-mata yang diberi nama Zuma itu diluncurkan pada hari Minggu (7/1) lalu.
Dilansir dari Reuters, Zuma diduga benar-benar hilang tak terdeteksi lagi sejak Senin (8/1). Satelit intelijen yang dibuat Northrop Grumman Corp itu disebut bernilai miliaran dolar AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak SpaceX menyebut tak ada yang salah dengan roket buatan mereka. "Roket itu telah melakukan semuanya dengan benar," tutur Presiden SpaceX Gwynne Shotwell.
"Data yang dicek sejauh ini mengindikasikan tak ada perubahan desain, operasional, atau perubahan lainnya," imbuhnya
SpaceX merupakan perusahaan transportasi luar angkasa AS yang dibentuk oleh miliarder Elon Musk. Dijadwalkan SpaceX akan meluncurkan Falcon Heavy, sebuah misi yang membawa manusia ke luar angkasa akhir 2018 ini. Disebutkan 'kegagalan' Falcon 9 tak akan berpengaruh terhadap peluncuran-peluncuran SpaceX lainnya.
(rna/abw)